Teori
atom Dalton Dikembangkan
awal abad ke-19
Konsep utama dari model Dalton adalah sebagai berikut:
- Sebuah elemen terdiri dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi disebut atom.
- Semua atom dari elemen tertentu memiliki karakteristik yang identik, yang membedakan mereka dengan atom elemen lain.
- Atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, atau diubah menjadi atom dari elemen lain.
- Senyawa terbentuk ketika atom-atom elemen yang berbeda bergabung satu sama lain dalam sebuah rasio tertentu.
Teori
atom Thompson
Pada awal 1900an, J.J. Thomson mengusulkan model atom
baru yang mengikutkan keberadaan partikel elektron dan proton. Karena
eksperimen menunjukkan proton memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan
elektron, maka model Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang
besar. Di dalam partikel proton, Thomson memasukkan elektron yang menetralkan
adanya muatan positif dari proton.
Menurut Thomson, ” Atom merupakan bola bermuatan positif
dan di dalamnya pada tempat tertentu terdapat elektron, sehingga secara
keseluruhan bermuatan netral). Cara yang populer untuk menggambarkan model ini adalah
dengan menganggap elektron sebagai kismis (plumb) di dalam kue puding proton,
sehingga model ini diberi nama model kue kismis (plumb-pudding model).
Teori
atom Rutherford
Inti adalah suatu pusat massif
(sebagian besar massa terpusat di situ), bermuatan positif dan lebih kecil dari
atom
Elektron-elektron dalam sebuah atom
berada jauh dari inti, membentuk permukaan di luar atom
Antara inti dan elektron luar
terdapat ruangan kosong kecuali berisi elektron lain
Teori
atom Bohr
Atom sebagai
suatu susunan inti positif yang dikelilingi oleh satu elektron atau lebih yang
bergerak dalam lintasan tertentu
penyerapan
atau pemancaran sejumlah tertentu energi yang sama dengan selisih energi antara
kedua keadaan transisi itu.
Model
Atom Mekanika Kuantum
Mekanika kuantum (mekanika gelombang)
merupakan bentuk teori kuantum yang didasarkan pada konsep dualitas gelombang
partikel.
Model atom Mekanika Kuantum berbunyi “ Posisi
elektron di dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. Hanya dapat
diperkirakan kemungkinan ditemukannya elektron pada suatu tempat tertentu, yang
disebut orbital
Menurut teori ini, e- dalam suatu
atom menempati beberapa tingkat energi (yang disebut sebagai kulit) di
sekeliling inti dan setiap tingkat energi terdiri atas beberapa sub tingkat
energi (sub kulit) serta setiap subtingkat energi terdiri atas satu atau lebih
orbital
0 komentar:
Posting Komentar