“apa kau mau ke danau untuk
beristirahat sejenak sambil melepas lelah dari kampus, sekalian menenagkan
fikiran agar otak kita bisa sedikit beristirahat” kata farah
“baiklah, aku juga begitu
lelah hari ini semalam juga tidak bisa tidur karena mengerjakan skripsi dari
dosen baru yang bernama mr.habibullah itu lho” salma memperkenalkannya
“dosen baru itu ternyata
tampan juga ya... aku samai kagum melihatnya dan kalau jadi istrinya aku pasti
juga mau hehehe” kata farah
“Kamu nih ada dosen baru
kagumnya minta ampun” ejekku kepada farah
“hahahaha habisnya tampan
sich bikin orang jadi rindu aja “ sahutnya
Saat salma dan farah ngobrol sambil bercanda
tak terasa mereka udah sampai di danau ia melihat adiknya salwa bermain didanau
dan tiba tiba salwa terjebur , sesaat juga salma melihat adiknya tercebur ke dalam danau , secepatnya
ia berlari dan menceburkan dirinya ke danau , selepas itu ia sekuat tenaga
menolong adiknya sebelum menceburkan diri salma sudah berfikir bakal terjadi
bagaimana pada dirinya dan ia terlalu lelah lalu juga berlari dan menceburkan
dirinya kedanau bidari. Sesampainya ditepi danau ia menolong adiknya
mengeluarkan air yang salwa telan dan sesaat kemudian salwa tersadar tapi tiba tiba dirinya sesak
dan sesaat itu juga ia terjatuh dan karena panik akhirnya farah berteriak minta
tolong kepada orang orang yang ada di sekitar danau.
“tolong...tolong...
tolong...” teriak farah
“ada apa dek” tanya warga
sambil berlari
“teman saya pak terjatuh
begitu aja setelah menyelamatkan adiknya waktu tercebur ke dalam danau” farah
berkata sambil membawa buku buku milik salma
“cepat cepat kita bawa dan
cepat panggil ambulan” kata warga
Setelah dirumah sakit dokter
memeriksa keadaan salma secara detail dan teliti, sesaat itu juga farah
menelpon kedua orang tuanya salma dan mereka cepat cepat menengok keadaan putri
sulungnya, dokterpun keluar dari memeriksa salma.
“apakah ibu dan bapak ini
adalah orang tua dari saudara salma” dokter bertanya sambil membenarkan pakaian
putih yang digunakannya
“benar dokter, kira kira apa
yang menyebabkan anak kami dok? Tanya mereka
“Anak bapak dan ibu paru
parunya bocor dan kami tidak tau apakah kami bisa menyelamatkan nyawanya atau
tidak tapi kemungkinan selamat itu kecil dan kami harapkan bapak dan ibu
bersabar dan berdo’a selalu demi kesembuhan putri kalian” kata dokter
Kemudian ibu cepat cepat masuk ke
kamar ingin melihat keadaan putri sulungnya tapi belum sampai ditempat tidur
salma ibu menangis bersedih melihat keadaan anaknya koma terbujur lemah tak
berdaya dan mungkin nyawanya takkan tertolong lagi, ibu melihat salma sampai
sampai ibu jatuh terbaring dilantai
“salma mungkin saat ini
sedang diujung maut tapi semoga ibu bisa sabar atas cobaan yang diberikan Allah
untuk kita” kata ayah kepada ibu yang sedang terbaring sambil mengelus elus
kepala ibu
Sore hari menjemput yang
tadinya panas menyengat serasa membakar kini sekarang redup seakan akan awanpun
ikut berduka cita atas kejadian yang menimpa diri salma lalu ibu siuman saat
itu ayah menenangkannya dan langsung mengajaknya shalat ashar sambil mendo’akan
salma agar cepat sembuh . Selesai shalat keduanya mendo’akan salma
“Ya Allah yang maha pemurah
yang ditanganMulah tempat kembalinya
kami semua kepadaMu , Ya Allah yang maha memelihara tolong selamatkan nyawa anak
kami karena ia adalah permata yang selama ini kami rindukan dan kami idamkan
dan biarkanlah kuncup itu mekar menjadi bunga dan jangan engkau ambil salma
dari kami, Ya Allah salma masih belum bahagia diduniaMu ya Allah, kami sebagai
orang tuanya belum bisa membimbing anak kami menuju jalan lurusMu karena itu
janganlah Engkau ambil dia sebelum Engkau ambil nyawa kami dahulu. Ya Allah
sudah beribu cobaan Engkau berikan kepada kami, berjuta keputusan Engkau
ambilkan untuk kami tapi inikah cobaan terberat kami? Kami sudah kehilangan
anak kami dahulu waktu ibunya mengandung masih kecil, sekarang Engkau juga
ambil buah hatiku yang selama ini aku tanam, aku rawat aku jaga baik baik tapi
jika sekiranya memang ini sudah waktunya dan sudah jadi takdir Engkaumaka akan
aku lepaskan putri sulungkuuntuk kembali kehadapanMu dan jika kelak kami semua
telah tiada tolong persatukanlah lagi kami dalam syurga cintaMu ya Allah”.
Setelah selesai berdo’a ibu
dan ayah salma kembali ke ruang dimana anaknya dirawat dan sebelum ibu
menyentuh pintu terdengarlah suara salwa dalam kesunyian kamar berdo’a untuk
salma.
“Oh kodrat yang menciptakan
ketenangan dari dalam rohku, kenapa kau rampas hidup kakakku ini? selain dari
cintaku yang suci murni itu apakah kesalahanku? Kesalahan hatiku yang
senantiasa tak pernah lalai didalam memohon kemaafan darimu. Dari seribu malam
yang ada tunjukkanlah padaku satu malam saja yang aku dapat membahagiakan
kakakku janganlah menolak permohonanku yang kusampaikan, kuatur dan kuatak kalimatnyadengan
mengikuti irama denyutan jantung yang merindu selalu. Kakakku jika sekiranya
kau tak dapat melihatku dengan mata indahmu biarkanlah senyummu yang
menggantikan, senyuman yang seperti limau seulas itu tapi jika memang tak dapat
tersenyum untukku biarlah... Tapi jika dikau mendengarku dengarkanlah keluh
kesah adikmu yang nista ini yang membuat kakak menangis, bersedih selalu
merepotkanmu dan yang telah membuat kakak terbaring dikamar yang tiada
bagusnya. Kakak jika memang waktu tak akan mempertemukan kita lagi aku akan
selalu berdo’a untukmu disetiap hariku sampai diakhir hayatku kelak. Semoga
kakak mendapatkan tempat yang sebaik baiknya tempat amien....
Orang tuanyapun keluar dari balik
pintu dan ibunya memeluk salwa dengan perasaan sedih terharu dan tanpa
diketahui seorangpun roh salma pergi meninggalkan jasatnya sampai sampai
tumbuhan diluar rumah sakit seakan akan menggugurkan daunnya ikut berduka cita
atas kepergian salma untuk selamanya dan
akhirnya orang tuanyapun pasrah dengan ditinggalnya salma.
0 komentar:
Posting Komentar