Secara
tepat kapan seseorang menemukan Teknik peleburan besi atau untuk menghasilkan
logam yang dapat dimanfaat secara Teknik adalah tidak diketahui.Pertama – tama
besi dapat dimanfaatkan, ditemukan oleh archeologist dari Mesir sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi, dan pertama kali
digunakan pada ornament besi ;Tekniik pengerasan besi untuk senjata dilakukan
dengan hardening diketahui pada abad 1.000 tahun sebelum masehi.
Proses
pembuatan besi pertama kali
Paduan , pertama kali
dihasilkan oleh pekerja besi, dan sesungguhnya seluruh paduan besi dibuat
sampai sekitar 14 tahun sesudah Masehi, dan sekarang diklasifikasikan sebagai
besi tempa. Mereka memanaskan bijih besi dan batu bara dalam furnace tempa yang
memiliki gaya angkat. Dalam perlakuan ini , bijih besi direduksi dan menjadi
besi sponge dengan slag kotoran metallic dan abu batu bara.
Proses reduksi pada pembuatan besi
Besi Spons ini dipindah dari
furnace saat besi tersebut masih berpijar dan ditempa dengan hammer berat untuk
mengeluarkan slag dan memadatkan besi. Besi yang dihasilkan pada kondisi ini
biasanya mengandung 3 % partikel slag dan 0,1 % unsur ikutan yang lain.
Adakalanya ,teknik menghasilkan besi ini kebetulan lebih banyak baja dari pada
besi tempa. Operator pembuatan besi belajar bagaimana membuat baja dengan
memanaskan besi tempa dan batu bara dalam kotak tanah liat dalam periode
beberapa hari. Dengan proses ini , besi menyerap karbon yang cukup untuk
menjadi baja.
Setelah abad ke 14, furnace (
dapur pelebur ) yang digunakan dalam proses peleburan , ukurannya di buat lebih
besar, serta menaikkan aliran udara untuk gaya gas pembakaran yang dilewatkan
ruang campuran bahan baku.
Dalam furnace ( dapur) yang
lebih besar ini, bijih besi pada bagian atas furnace yang pertama kali mengalami reduksi logam
besi dan kemudian carbon yang lebih sebagai hasil gaya gas yang dilewatkan
melalui hembusan.
Produk dapur ini adalah pig iron
, paduan dengan titik lebur yang lebih rendah dari pada baja atau besi
tempa. Pig iron ( dinamakan seperti ini karena biasanya dituang dalam cetakan
pendek dan gemuk, seperti babi ) ini kemudian dimurnikan untuk dibuat baja.
Proses pembuatan besi
Pembuatan
baja modern menggunakan blast furnace yaitu proses pemurnian saja. Proses
pemurnian besi cair dengan hembusan udara telah disempurnakan oleh penemu dai
Inggris yaitu Sir Henry Bessemer yaitu yang mengembangkan dapur Bessemer atau
dapur Converter pada tahun 1855. Sjak tahun 1960-an , beberapa menamakan
minimills ( pabrik kecil ) yang telah
menghasilkan baja dari sekrap logam dalam dapur Seperti halnya minimills ini
merupakan komponen penting dari total produksi baja di US. Pabrik baja yang
besar yang lain menghasilkan baja dari bijih besi.
Perbedaan
Besi dan Baja
Besi dan Baja masing
– masing mengandung unsur Carbon dan prosentase yang kecil.
Perbedaan antara bermacam –
macam type besi dan baja kadang – kadang agak membingungkan karena nomenclature
yang digunakan. Baja secara umum adalah
paduan besi dan karbon atau seringkali dengan campuran unsur yang
lain.Beberapa paduan komersial disebut besi jika mengandung unsur carbon lebih
banyak daripada baja komersial.
Besi
open-hearth dan besi tempa hanya mengandung
kurang dari 0,01 % carbon.
Baja dengan berbagai macam type
mengandung antara 0.04 % - 2,25 %
Carbon. Besi tuang, Besi tuang malleable dan pig iron mengandung Carbon dalam jumlah yang bervariasi antara 2
– 4 %. Khusus untuk besi tuang malleable sebenarnya tanpa kandungan karbon, dan
hal ini diketahui sebagai besi tuang putih ( white -hearth malleable iron ).
Kelompok besi paduan ini diketahui sebagai paduann ferro (ferroalloys ) dan
digunakan untuk pembuatan paduan besi dan baja dengan kandungan unsur pemadu
antara 20 – 80 %, seperti Mangan, Silicon atau Chroom.
0 komentar:
Posting Komentar