Gelar Cerita, Ungkapkan pikiran, berbagi pengetahuan

Jumat, 15 Januari 2016

Sejarah dan Perbedaan Besi dan Baja

Secara tepat kapan seseorang menemukan Teknik peleburan besi atau untuk menghasilkan logam yang dapat dimanfaat secara Teknik adalah tidak diketahui.Pertama – tama besi dapat dimanfaatkan, ditemukan oleh archeologist dari Mesir sekitar  3.000 tahun sebelum Masehi, dan pertama kali digunakan pada ornament besi ;Tekniik pengerasan besi untuk senjata dilakukan dengan hardening diketahui pada abad 1.000 tahun sebelum masehi.



Proses pembuatan besi pertama kali
Paduan , pertama kali dihasilkan oleh pekerja besi, dan sesungguhnya seluruh paduan besi dibuat sampai sekitar 14 tahun sesudah Masehi, dan sekarang diklasifikasikan sebagai besi tempa. Mereka memanaskan bijih besi dan batu bara dalam furnace tempa yang memiliki gaya angkat. Dalam perlakuan ini , bijih besi direduksi dan menjadi besi sponge dengan slag kotoran metallic dan abu batu bara. 

Proses reduksi pada pembuatan besi
Besi Spons ini dipindah dari furnace saat besi tersebut masih berpijar dan ditempa dengan hammer berat untuk mengeluarkan slag dan memadatkan besi. Besi yang dihasilkan pada kondisi ini biasanya mengandung 3 % partikel slag dan 0,1 % unsur ikutan yang lain. Adakalanya ,teknik menghasilkan besi ini kebetulan lebih banyak baja dari pada besi tempa. Operator pembuatan besi belajar bagaimana membuat baja dengan memanaskan besi tempa dan batu bara dalam kotak tanah liat dalam periode beberapa hari. Dengan proses ini , besi menyerap karbon yang cukup untuk menjadi baja.
Setelah abad ke 14, furnace ( dapur pelebur ) yang digunakan dalam proses peleburan , ukurannya di buat lebih besar, serta menaikkan aliran udara untuk gaya gas pembakaran yang dilewatkan ruang campuran bahan baku.
Dalam furnace ( dapur) yang lebih besar ini, bijih besi pada bagian atas furnace  yang pertama kali mengalami reduksi logam besi dan kemudian carbon yang lebih sebagai hasil gaya gas yang dilewatkan melalui hembusan.
Produk dapur ini adalah pig iron  , paduan dengan titik lebur yang lebih rendah dari pada baja atau besi tempa. Pig iron ( dinamakan seperti ini karena biasanya dituang dalam cetakan pendek dan gemuk, seperti babi ) ini kemudian dimurnikan untuk dibuat baja.

Proses pembuatan besi
Pembuatan baja modern menggunakan blast furnace yaitu proses pemurnian saja. Proses pemurnian besi cair dengan hembusan udara telah disempurnakan oleh penemu dai Inggris yaitu Sir Henry Bessemer yaitu yang mengembangkan dapur Bessemer atau dapur Converter pada tahun 1855. Sjak tahun 1960-an , beberapa menamakan minimills  ( pabrik kecil ) yang telah menghasilkan baja dari sekrap logam dalam dapur Seperti halnya minimills ini merupakan komponen penting dari total produksi baja di US. Pabrik baja yang besar yang lain menghasilkan baja dari bijih besi.
 

Perbedaan Besi dan Baja
Besi dan Baja masing – masing mengandung unsur Carbon dan prosentase yang kecil.
Perbedaan antara bermacam – macam type besi dan baja kadang – kadang agak membingungkan karena nomenclature yang digunakan. Baja secara umum adalah  paduan besi dan karbon atau seringkali dengan campuran unsur yang lain.Beberapa paduan komersial disebut besi jika mengandung unsur carbon lebih banyak daripada baja komersial.
Besi open-hearth dan besi tempa hanya mengandung  kurang dari 0,01 %  carbon.
Baja dengan berbagai macam type mengandung antara  0.04 % - 2,25 % Carbon. Besi tuang, Besi tuang malleable dan pig iron mengandung  Carbon dalam jumlah yang bervariasi antara 2 – 4 %. Khusus untuk besi tuang malleable sebenarnya tanpa kandungan karbon, dan hal ini diketahui sebagai besi tuang putih ( white -hearth malleable iron ). Kelompok besi paduan ini diketahui sebagai paduann ferro (ferroalloys ) dan digunakan untuk pembuatan paduan besi dan baja dengan kandungan unsur pemadu antara 20 – 80 %, seperti Mangan, Silicon atau Chroom.




 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Definition List

Unordered List

Support