“Terus memendam amarah sama
seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Kitalah yang
akan terbakar.” Sidharta Gautama
Dalam hidup memang
wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Apalagi
pada usia remaja. Pada usia inilah tingkat emosi kita memuncak. Tapi cepat
kendalikan emosi kita kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal
atau kecewa kepada pasangan, teman, atau bahkan guru bercokol lama di hati
kita.
Kekesalan, amarah dan
kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat kita menerima
apa yang kita berikan.
Bila kesal pada teman
atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu kita menyalahkan mereka atas
kekacauan semua itu, maka kita akan mendapatkan kembali keadaan yang
dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan
itu tidak harus selalu dari orang yang kita salahkan, tetapi sejatinya kita
akan mendapatkan kembali keadaan yang kita salahkan itu.
Ikhlaskanlah,
maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih
fokus terhadap tujuan hidup dan tujuan belajar tanpa terbebani
penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.
“Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya
akan menerima apa yang saya butuhkan” Tao Te Ching
Semoga Tuhan
mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita
semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih
ringan.
0 komentar:
Posting Komentar