Gelar Cerita, Ungkapkan pikiran, berbagi pengetahuan

Selasa, 09 Februari 2016

PROSES MENYEKRAP

Proses penyekrapan adalah proses yang hampir sama dengan proses bubut, dalam hal ini gerak potongnya tidak merupakan gerak rotasi melainkan gerak translasi yang dilakukan oleh pahat (pada mesin skrap) atau oleh benda kerja (pada mesin skrap meja), lihat pada gambar



Benda kerja dipasang pada meja, permukaan diukur apakah rata atau tidak kalau sudah rata chuck dikencangkan. Sementara pahat dipasangkan pada pemegangnya Posisi nol dengan benda kerja, lalu sudut potong utama pahat ditentukan dengan menggesernya sesuai dengan sudut yang telah ditetapkan.
Kedalaman potong (a) dapat ditetapkan (dengan cara menggeserkan pahat) melalui skala pada pemutar. Gerak makan dapat dipilih dan pada saat langkah balik berakhir, meja atau pahat bergeser sejauh harga yang dipilih tersebut.
Panjang langkah pemotongan (lt) diatur sesuai dengan panjang benda kerja (lw) ditambah dengan jarak pengawalan (lv) dan jarak pengakhiran (ln). Apabila hal ini telah ditetapkan maka perbandingan kecepatan (Rs, Speed ratio/ quick return ratio) menjadi tertentu harganya (tergantung kontruksi mesin). Dalam hal ini kecepatan mundur (tidak memotong, jadi merupakan waktu yang hilang / non produktif), harus lebih tinggi dari kecepatan maju (memotong). Kecepatan potong rata – rata dan kecepatan makan ditentukan oleh jumlah langkah per menit (np) yang dapat dipilih dan diatur pada mesin perkakas yang bersangkutan.

Elemen Dasar Proses Menyekrap.

Elemen dasar proses pemotongan dari proses skrap dapat diketahui dan dihitung dengan memperhatikan kondisi pemotongan yang ditentukan sebagai berikut :
Benda kerja: lw = Panjang pemotongan pada benda kerja ; mm
lv  = Panjang pengawalan ; mm
ln = Panjang pengakhiran ; mm
lt  = Panjang pemesinan
   = lv+lw+ln ; mm
W = Lebar pemotongan benda kerja ; mm
Pahat:
kr = Sudut potong utama (o)
γo   = Sudut geram (o)
     Mesin skrap           
a     = Kedalaman potong ; mm
f      = Gerak pemakanan ; mm/langkah
np = Jumlah langkah permenit; langkah/menit 





Elemen dasar proses skrap dihitung dengan rumus :
a.         Kecepatan potong rata – rata (V).







a.         Kecepatan makan (Vf).
Vf  = f.np ; mm/min
b.        Waktu pemotongan (tc).
c.         Kecepatan penghasilan geram (Z).
          Z = A.V
Dimana : A = Penampang geram sebelum dipotong.
A = f.a = b.h ; mm2
Maka : Z = f. a V ; cm3/min
Seperti halnya pada proses membubut tebal geram selalu terpotong (h) dan lebar pemotongan (b) ditentukan oleh f, a dan Kr
 





Proses pembentukan sudut potong utama pahat dilakukan pada mesin sekrap Shaper, yaitu dilakukan dengan cara merubah atau menggeser posisi dari kepala pahat. Alat bantu yang digunakan adalah busur sebagai alat untuk membantu menentukan titik posisi besarnya sudut yang telah ditetapkan dalam penelitian. Kegunaan busur sangat berarti untuk memastikan penggaturan yang dilakukan pada skala ukuran besarnya angka yang tercantum pada mesin sekrap yaitu di kepala pahat. Untuk mendapatkan sudut potong utama pahat dengan cara mengendurkan baut pengikat lalu menggeser kepala pahat pada bagaian gambar no 11, posisi awal pahat pada sudut potong utama 90º lalu menggerakkan kepala pahat sesuai dengan angka yang tercantum pada mesin. Setelah didapatkan besarnya angka sudut potong utama maka baut pengikat dikencangkan kembali supaya tidak goyah sewaktu melakukan proses pemesinan.


Keterangan gambar:

1.      Poros untuk mengatur langkah
2.      Hand lever untuk mengatur kecepatan meja
3.      Stang pengatur dengan tangan
4.      Stang pengatur kecepatan langkah ram
5.      Stang pengatur kecepatan langkah ram
6.      Handle untuk clamping ram
7.      Handle untuk menggerakkan dan mematikan mesin
8.      Shaft end untuk mengatur posisi ram
9.      Shaft end untuk clamping swivel head
10.  Handle untuk mengatur slide
11.  Handle lever untuk clamping lever cross rail
12.  Handle lever untuk clamping lever cross rail
13.  Handle lever untuk clamping table fore bearing guide way
14.  Shaft end untuk mengatur horizontal dari meja/table
15.  Handle untuk memilih arah dan kecepatan meja/table
16.  Tuas kopling penghubung


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Definition List

Unordered List

Support