•
Dalam
beberapa contoh reaksi terdapat kehilangan elektron oleh satu pereaksi dan
perolehan elektron padanannya oleh pereaksi lainnya
•
Bila
aliran elektron yang menyertai suatu reaksi membentuk arus listrik maka
perubahan kimia dirujuk sebagai elektrokimia
Reaksi
elektrokimia dapat diklasifikasikan:
Reaksi yang menghasilkan arus listrik
(reaksi yang terjadi dalam baterai) è SEL VOLTA
Sistem yang dihasilkan oleh arus
listrik elektrolisis è ELEKTROLISIS
Perbedaan Sel Volta dan Elektrolisis
Faktor
|
Sel
Volta atau Sel Galvani
|
Elektrolisis
|
Arah reaksi
|
Spontan
|
Tidak spontan
|
Perubahan energi
|
Energi Kimia à Energi Listrik
|
Energi Listrik à Energi Kimia
|
Anoda
|
Elektroda Negatif
Reaksi Oksidasi
|
Elektroda Positif
Reaksi Oksidasi
|
Katoda
|
Elektroda Positif
Reaksi Reduksi
|
Elektroda Negatif
Reaksi Reduksi
|
Aplikasi
|
Baterai
|
Fuel cell
|
Contoh reaksi
|
A (-) : Zn à Zn2+ + 2e-
C (+): Cu2+ + 2e- à Cu
Reaksi sel : Zn + Cu2+ à Zn2+ + Cu
|
A (+) : H2à 2H+ + 2e-
C
(-) : O2 + 4H+ + 4e- à 2H2O
Reaksi sel : 2H2 + O2 à 2H2O
|
Sistem redoks
Sistem redoks biasa: sistem dimana
bentuk oksidasi dan reduksi hanya mempertukarkan elektron. Persamaan reaksinya:
a Ox + ne
-------- b Red
Ox dan Red
menyatakan masing-masing bentuk oksidasi dan reduksi dari zat,
a dan b
bilangan stoikiometri, sedangkan
n banyaknya
elektron yang dipertukarkan
Sistem redoks
Sistem
redoks dan asam basa gabungan: melibatkan tidak hanya pertukaran elektron,
tetapi juga proton seperti dalam asam basa.
Contoh:
sistem permanganat-mangan(II)
Mn7+
+ 5e- ----------- Mn2+
Karena ion
Mn7+ tidak stabil maka terhidrolisis
Mn7+
+ 4H2O ------------ MnO-4 + 8H+
MnO-4
+ 8H+ + 5e-
---------- Mn2+ + 4H2O
0 komentar:
Posting Komentar