Penerapan Hukum Newton dalam kehidupan
sehari-hari dapat kita
jumpai dalam berbagai bidang. Salah satu dalam bidang transportasi, yaitu pada
mobil yang mendadak di rem penumpangnya akan menghantam jok di depannya dan jika
mobil berangkat mendadak penumpang akan menghantam jok di
belakangnya.
Penerapan Hukum Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sebuah balok diam didorong di lantai mendatar kasar
hingga balok bergerak kemudian dilepas, beberapa saat setelah dilepas balok
berhenti. Dorongan pada balok, sama dengan memberikan gaya pada balok sehingga
balok dari diam menjadi bergerak. Sebaliknya setelah bergerak, balok berhenti
karena mendapat gaya penghambat yang berupa gaya gesekan.
Bagaimana bila 2 gaya berlawanan sama besar bekerja pada
sebuah balok di lantai mendatar yang licin? Karena resultan kedua gaya R = 0,
maka benda memiliki dua kemungkinan yaitu :
- diam atau,
- bergerak dengan kecepatan tetap
Gabungan kedua gaya tersebut tentu = nol, dan karena gaya
yang searah dengan kecepatan menyebabkan benda bergerak makin cepat dan satu
gaya lain menyebabkan benda bergerak makin lambat, sehingga benda itu
kemungkinan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Kecepatan benda nol atau
diam jika semula benda diam dan kemungkinan lainnya benda bergerak dengan
kecepatan tetap, karena semula benda tersebut bergerak.
“Benda yang diam cenderung diam, benda yang bergerak
cenderung bergerak dengan kecepatan tetap apabila resultan gaya pada benda
tersebut sama dengan nol seimbang“.
Ungkapan ini pertama kali dikemukakan oleh Sir Isaac
Newton dalam hukumnya yang pertama sehingga disebut hukum I Newton (hukum
kelembaman Newton).
Dari hukum I tersebut dapat dibalik penulisannya sebagai
berikut.
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, maka
benda tersebut dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Konsep
diam menjadi sangat penting apabila kita berbicara tentang
keseimbangan“.
Di awal pembahasan hukum tentang Newton telah disinggung
bahwa gaya yang searah dengan gerak menyebabkan gerak benda makin cepat (gerak
benda dipercepat) sedangkan gaya yang melawan arah gerak menyebabkan benda
bergerak makin lambat (gerak benda yang diperlambat). Perlambatan atau
percepatan diberi notasi a berasal dari akselerasi, dan merupakan besaran yang
mempunyai arah. Bila arah a searah kecepatan gerak, maka gerak benda
dipercepatan. Bila arah a melawan kecepatan, gerak benda
diperlambatan.
Bila arah F searah dengan v (kecepatan) gerak benda
semakin cepat, berarti arah a searah v, searah juga dengan F. Sebaliknya bila
arah F melawan arah v, gerak benda makin lambat/diperlambat). Arah a melawan v,
arah F melawan v, sehingga arah a searah F. Kesimpulan arah percepatan a selalu
searah dengan resultan gaya F.
“Percepatan yang timbul pada sebuah benda sebanding
dan searah dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan
massa.“
Pernyataan ini disebut Hukum II
Newton
Contoh Penerapan Hukum Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari hukum newton banyak
diterapkan pada hal-hal sebagai berikut.
- Orang yang sedang mendayung sampan.
- Mempercepat laju kendaraan bermotor dengan memperbesar gas.
- Memperlambat laju kendaraan bermotor dengan mengerem.
- Orang yang sedang berjalan di tempat yang kasar.
0 komentar:
Posting Komentar