Gelar Cerita, Ungkapkan pikiran, berbagi pengetahuan

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 15 Mei 2016

Donor Darah PIMMI X HMM ITATS - Share your Blood

Ketika anda berniat mendonorkan darah, mungkin nyawa seseorang akan terselamatkan. saat anda benar benar mendonorkan darah, ribuan orang akan berterimakasih dan mendoakan anda. ayo teman teman selamatkan saudarama melalui donor darah PIMMI X HMM ITATS - Share your Blood


 
Share:

Modification Cotest PIMMI X HMM (himpunan mahasiswa mesin) ITATS 2016

Ayo kita buktikan buat temen temen pecinta modif. tunjukkan siapa yang terbaik dan terkreatif  dalam memodifikasi motor daftarkan segera motormu di modification contest. BURUANNN...!!!!!





Share:

Jumat, 13 Mei 2016

Seminar FTSP ITATS.

Entrepreneur atau kewirausahaan telah menunjukkan perannya bagi bangsa ini. Oleh karena itu, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) senantiasa membuka peluang bagi dosen dan mahasiswanya untuk belajar dan mengembangkan wawasannya tentang kewirausahaan. Pada 27 April 2016 lalu, telah dilaksanakan seminar bertema kewirausahaan yang diikuti lebih dari 175 dosen dan mahasiswa di lingkung Materi dibawakan oleh Mr. Brandon Possin (Political and Economic Section Chief, United State Consulate General). Seminar ini juga membawa peluang bagi perluasan networking dengan para pengusaha di Amerika, termasuk mendapatkan informasi tentang fasilitas- fasilitas yang disediakan Konjen AS bagi mahasiswa yang berminat mengembangkan dirinya di bidang kewirausahaan.an FTSP.


brandon

http://itats.ac.id/seminar-ftsp-for-itats-entrepreneur-ecosystem-start-up-in-indonesia/
Share:

Selasa, 26 April 2016

Futsal Cup Pimmi 10 HMM (himpunan mahasiswa mesin) ITATS Surabaya

Futsal Cup – Pimmi 10 HMJ-T.MESIN ITATS Surabaya
Antar SMA / SMK Se-Surabaya dan Sekitarnya
Tanggal : 10 – 20 Mei 2016
Tempat : Kampus ITATS, Surabaya
Pendaftaran :
  • Tanggal Pendaftaran : 14 April – 8 Mei 2016
  • Biaya Pendaftaran : Rp 220.000,- / Team
  • Tempat Pendaftaran : Hma Teknik Mesin, G, Student Center, ITATS, Surabaya
  • Technical Meeting : 9 Mei 2016
  • Kuota Terbatas
Hadiah :
  • Juara 1 : Rp 1.600.000 + Trophy
  • Juara 2 : Rp 1.100.000 + Trophy
  • Juara 3 : Rp 600.000 + Trophy
More Information :
  • Karimul : 0899 6498 914
  • Alfian : 0838 4998 7752
MP Futsal Cup SMASMK Se-Surabaya dan Sekitarnya Pimmi 10 HMJ-T.MESIN ITATS Surabaya - Copy
Share:

Jumat, 22 April 2016

Mahasiswa Arsitektur ITATS Berprestasi

Masa muda adalah masa berprestasi. Itulah yang ditunjukkan oleh dua mahasiswa  Jurusan Arsitektur angkatan tahun 2013. Moh. Aan Saputro (04.2013.1.02689) dan Mas Achmad Hamdani (04.2013.1.02695) telah berhasil meraih penghargaan lima besar dalam “Archproject 2016 Play Morph Design Competition”.
Secara khusus, kedua mahasiswa kebanggaan sivitas akademika ITATS ini, menempati urutan ketiga dari lima besar, setelah mengalahkan dua tim dari UNS di urutan ke empat dan tim dari Univ. Indonesia di urutan kelima. Sementara itu, urutan pertama ditempati tim dari UGM dan urutan kedua oleh tim Univ. Atmajaya.
success story arsitektur
 
Kompetisi yang diselenggarakan Arsitektur ITS ini diikuti 160 tim dari perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Sungguh luar biasa, karena tim ITATS mampu menyisihkan tim tuan rumah.
Prestasi membanggakan ini tentu saja dilatarbelakangi oleh sistem pendidikan arsitektur di ITATS yang berbasis pada peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan. Sistem pendidikan yang berorientasi pada pengembangan kualitas mahasiswa melalui proses belajar mengajar dengan mengedepankan konsep student center learning. Tetaplah berprestasi para pemuda harapan bangsa, raih cita-cita
 
 
http://itats.ac.id/mahasiswa-arsitektur-berprestasi/
Share:

Selasa, 09 Februari 2016

Penerapan Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dalam berbagai bidang. Salah satu dalam bidang transportasi, yaitu pada mobil yang mendadak di rem penumpangnya akan menghantam jok di depannya dan jika mobil berangkat mendadak penumpang akan menghantam jok di belakangnya.

Penerapan Hukum Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sebuah balok diam didorong di lantai mendatar kasar hingga balok bergerak kemudian dilepas, beberapa saat setelah dilepas balok berhenti. Dorongan pada balok, sama dengan memberikan gaya pada balok sehingga balok dari diam menjadi bergerak. Sebaliknya setelah bergerak, balok berhenti karena mendapat gaya penghambat yang berupa gaya gesekan.
Bagaimana bila 2 gaya berlawanan sama besar bekerja pada sebuah balok di lantai mendatar yang licin? Karena resultan kedua gaya R = 0, maka benda memiliki dua kemungkinan yaitu :
  1. diam atau,
  2. bergerak dengan kecepatan tetap
Gabungan kedua gaya tersebut tentu = nol, dan karena gaya yang searah dengan kecepatan menyebabkan benda bergerak makin cepat dan satu gaya lain menyebabkan benda bergerak makin lambat, sehingga benda itu kemungkinan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Kecepatan benda nol atau diam jika semula benda diam dan kemungkinan lainnya benda bergerak dengan kecepatan tetap, karena semula benda tersebut bergerak.
Benda yang diam cenderung diam, benda yang bergerak cenderung bergerak dengan kecepatan tetap apabila resultan gaya pada benda tersebut sama dengan nol seimbang“.
Ungkapan ini pertama kali dikemukakan oleh Sir Isaac Newton dalam hukumnya yang pertama sehingga disebut hukum I Newton (hukum kelembaman Newton).
Dari hukum I tersebut dapat dibalik penulisannya sebagai berikut.
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, maka benda tersebut dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Konsep diam menjadi sangat penting apabila kita berbicara tentang keseimbangan“.
Di awal pembahasan hukum tentang Newton telah disinggung bahwa gaya yang searah dengan gerak menyebabkan gerak benda makin cepat (gerak benda dipercepat) sedangkan gaya yang melawan arah gerak menyebabkan benda bergerak makin lambat (gerak benda yang diperlambat). Perlambatan atau percepatan diberi notasi a berasal dari akselerasi, dan merupakan besaran yang mempunyai arah. Bila arah a searah kecepatan gerak, maka gerak benda dipercepatan. Bila arah a melawan kecepatan, gerak benda diperlambatan.
Bila arah F searah dengan v (kecepatan) gerak benda semakin cepat, berarti arah a searah v, searah juga dengan F. Sebaliknya bila arah F melawan arah v, gerak benda makin lambat/diperlambat). Arah a melawan v, arah F melawan v, sehingga arah a searah F. Kesimpulan arah percepatan a selalu searah dengan resultan gaya F.
Percepatan yang timbul pada sebuah benda sebanding dan searah dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa.
Pernyataan ini disebut Hukum II Newton

Contoh Penerapan Hukum Newton Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari hukum newton banyak diterapkan pada hal-hal sebagai berikut.
  1. Orang yang sedang mendayung sampan.
  2. Mempercepat laju kendaraan bermotor dengan memperbesar gas.
  3. Memperlambat laju kendaraan bermotor dengan mengerem.
  4. Orang yang sedang berjalan di tempat yang kasar.


Share:

VEKTOR

VEKTOR Menentukan Vektor Resultan Hasil penjumlahan ataupun hasil pengurangan dari dua vektor atau lebih disebut resultan vektor. Untuk menentukan vektor resultan, terdapat 2 metode, yakni metode grafis dan metode analitis. Metode grafis dapat dibagi menjadi 3 metode yakni metode segitiga, metode jajar genjang dan metode polygon. Metode analitis juga dapat dibagi menjadi 3, yakni metode sinus, metode kosinus dan metode vektor komponen. Metode vektor yang lazim digunakan adalah metode jajar genjang untuk menentukan resultan 2 buah vektor dan metode vektor komponen untuk menentukan resultan banyak vektor.
Metode Jajar Genjang
Seperti yang sudah diulas sebelumnya, metode jajar genjang digunakan untuk menentukan resultan 2 buah vektor. Jadi satu lukisan, yang nantinya akan berbentuk seperti jajar genjang, hanya dapat melukiskan 2 buah vektor. Aturan menentukan vektor resultan dengan metode jajar genjang adalah sebagai berikut.
1.                    Lukislah vektor F1 dan F2 dengan titik tangkap berimpit di titik O
2.      Buatlah jajar genjang dengan sisi-sisi vektor F1 dan F2
 3. Diagonal jajar genjang merupakan resultan atau hasil penggabungan vektor F1 dan vektor F2

Sudut α menunjukkan arah resultan kedua vektor terhadap vektor F1
Metode Segitiga
1. Lukislah vektor F1 dengan titik tangkap di titik



2. Lukislah vektor F2 dengan titik tangkap di ujung vektor F1

3. Sudut α menunjukkan arah resultan kedua vektor terhadap arah vektor F1
Metode Poligon
Jika ada tiga vektor atau lebih, anda tidak mungkin menjumlahkan vektor-vektor tersebut dengan metode jajar genjang atau metode segitiga. Oleh karena itu harus digunakan metode segibanyak (poligon). Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar berikut

 Pada gambar di atas terdapat tiga buah vektor yang akan dicari resultannya. Adapun resultan ketiga vektor tersebut seperti tampak pada gambar

Perkalian Titik (Dot Product)
Perkalian titik dua buah vektor merupakan perkalian skalar dari dua vektor tersebut. Hal ini disebabkan karena hasil kali titik dari dua buah vektor menghasilkan bilangan skalar . Hasil perkalian titik dari dua buah vektor A dan B misalnya kita sebut C dapat dinyatakan dengan suatu persamaan berikut

Perkalian Silang (Cross Product)
Perkalian silang dari dua buah vektor akan menghasilkan sebuah vektor baru, sehingga perkalian silang dua buah vektor juga disebut dengan perkalian vektor. Hasil perkalian silang vektor A dan vektor B (dibaca A cross B) menghasilkan vektor C. Vektor C yang dihasilkan ini selalu tegak lurus dengan bidang yang dibentuk oleh vektor A dan vektor B
C = A X B

Share:

Hukum Newton

Hukum Newton - Sir Isaac Newton (1643-1727) adalah seorang ahli fisika, matematika dan filsafat dari Inggris. Ia menemukan hukum gravitasi, hukum gerak, kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum. Bukunya yang terkenal berjudul Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler.
            Pandangan Newton tentang gerak memperkuat pandangan ilmuwan pendahulunya yaitu Galilei Galileo. Dari penemuan-penemuan Galileo, Newton dapat menjelaskan lebih nyata dan diperkuat dengan eksperimen. Pandangannya ini kemudian menjadi penemuan besar yang dikenal hukum Newton tentang gerak.
A. Hukum Newton I
            Pada zaman dahulu, orang percaya bahwa alam ini bergerak dengan sendirinya. Tidak ada sesuatu pun yang menggerakkannya. Mereka menyebutnya dengan gerak alami. Di lain sisi, untuk benda yang jelas-jelas digerakkan, mereka menamakan gerak paksa. Teori yang dipelopori oleh Aristoteles ini terbukti salah saat Galileo dan Newton mengemukakan pendapat mereka.
            Galileo mematahkan teori Aristoteles dengan sebuah percobaan sederhana. Ia membuat sebuah lintasan lengkung licin yang digunakan untuk menggelindingkan sebuah bola. Satu sisi dari lintasan tersebut diubah-ubah kemiringannya. Setelah mengamati, Galileo menyatakan “ Jika gaya gesek pada benda tersebut ditiadakan, maka benda tersebut akan terus bergerak tanpa memerlukan gaya lagi”.

Teori Galileo dikembangkan oleh Isaac Newton. Hukum Newton I mengatakan bahwa
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
 
Secara sistematik dapat dirumuskan sebagai berikut:

Artinya :
·         Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
·         Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.

            Berdasarkan hukum I Newton, dapatlah Anda pahami bahwa suatu benda cenderung mempertahankan keadaannya. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya, dan benda yang mulamula bergerak akan mempertahankan geraknya. Oleh karena itu, hukum I Newton juga sering disebut sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia.
            Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah massa. Setiap benda memiliki tingkat kelembaman yang berbeda-beda. Makin besar massa suatu benda, makin besar kelembamannya. Saat mengendarai sepeda motor Anda bisa langsung memperoleh kelajuan besar dalam waktu singkat. Namun, saat Anda naik kereta, tentu memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai kelajuan yang besar. Hal itu terjadi karena kereta api memiliki massa yang jauh lebih besar daripada massa sepeda motor.
            Setiap hari Anda mengalami hukum I Newton. Misalnya, saat kendaraan yang Anda naiki direm secara mendadak, maka Anda akan terdorong ke depan dan saat kendaraan yang Anda naiki tiba-tiba bergerak, maka Anda akan terdorong ke belakang.

B. Hukum Newton II

            Hukum I Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan bergerak lurus beraturan (kecepatan konstan). Selanjutnya, apa yang terjadi jika sebuah gaya total diberikan pada benda tersebut?
            Newton berpendapat bahwa kecepatan akan berubah. Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya bertambah. Akan tetapi, jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak benda, gaya tersebut akan memperkecil laju benda. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda arah dengan arah gerak benda, maka arah kecepatannya akan berubah (dan mungkin besarnya juga). Karena perubahan laju atau kecepatan merupakan percepatan, berarti dapat dikatakan bahwa gaya total dapat menyebabkan percepatan.
            Hubungan antara percepatan dan gaya tersebut selanjutnya dikenal sebagai Hukum II Newton, yang bunyinya sebagai berikut: 

"Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya."Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan:

 Perhatian contoh soal berikut:
 

C. Hukum Newton III

            Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan pengamatan membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah benda selalu diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja, martil memukul/ mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain, misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan.
            Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja, tampak seperti pada gambar di atas. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan.

Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu:
"Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama."
Secara sistematis dapat dirumuskan menjadi berikut:

Dengan
Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.
Share:

Gerak Parabola

Pengertian Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak membentuk sudut tertentu (sudut elevasi) dengan sumbu x atau y. Bukan gerak yang lurus vertikal atau lurus horizontal. Sebagai ilustrasi kita melempar buah apel kepada teman yang berada di depan kita. Jika dicermati, lintasan yang dilalui oleh apel adalah parabola.
 Gerak parabola merupakan gabungan antara gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan.

Komponen sumbu x
Pada gerak parabola, komponen sumbu x merupakan komponen dari GLB, di mana kecepatan pada arah horizontal di posisi manapun adalah tetap (konstan). CATATAN PENTING : Komponen kecepatan awal (Vo) di sumbu x adalah Vox = Vo cos θ. Persamaan pada sumbu x diperoleh dari persamaan umum GLB. Tabel berikut menunjukkan persamaan gerak parabola pada sumbu x yang diambil dari persamaan umum GLB.


Komponen sumbu y

Pada komponen sumbu y, gerak parabola merupakan GLBB diperlambat karena berlawanan dengan gravitasi. Masih ingat 3 persamaan GLBB ? perlu diketahui perubahan simbol pada gerak parabola dari GLBB : posisi atau perpindahan benda disimbolkan dengan y ( pada GLBB disimbolkan s), percepatan menggunakan percepatan gravitasi -g karena ke arah atas (pada GLBB percepatan benda a). CATATAN PENTING : Komponen kecepatan awal (Vo) di sumbu y adalah Voy = Vo sin θ. Tabel berikut menunjukkan persamaan gerak parabola pada sumbu y yang diambil dari persamaan umum GLBB.
 
Menentukan Waktu untuk Ketinggian Maksimum (puncak)
                                                         
 Ketinggian maksimum dicapai pada sumbu y, maka kita harus menggunakan tinjauan komponen sumbu y di atas. Pada ketinggian maksimum, kecepatan benda pada sumbu y adalah nol (Vy =0). sehingga diperoleh persamaan :

Menentukan Waktu untuk kembali ke posisi/ketinggian semula
 waktu yang ditempuh benda selama bergerak di udara dari posisi awak ke posisi akhir pada ketinggian yang sama adalah sama dengan 2 kali waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum. Sehingga diperoleh persamaan :

Menentukan Ketinggian Maksimum
sama seperti tinjauan menentukan waktu untuk ketinggian maksimum di atas, namun kita gunakan persamaan kecepatan yang ke dua. Yaitu :

Menentukan Jangkauan Maksimum
Jangkauan maksimum merupakan jarak maksimum yang ditempuh dalam sumbu x (arah horizontal). Untuk memperoleh persamaannya digunakan tinjauan pada sumbu x. Ingat untuk menentukan jarak pada arah horizontal digunakan persamaan  x = Vo sin θ x tx dimana besarnya tx = 2 tp.

Gerak setengah Parabola

Gerak setengah parabola merupakan gerak suatu benda yang pada awalnya bergerak horizontal pada ketinggian tertentu, sehingga ketika jatuh ke bawah akan membentuk lintasan setengah parabola. Hal yang perlu diperhatikan pada gerak ini adalah :
1.                   Pada arah vertikal ke bawah berlaku persamaan gerak jatuh bebas h = ½ gt2 
2.                   Pada arah horizontal berlaku persamaan GLB X = V x t
Share:

GLB dan GLBB


Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Pengelompokan
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan.
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
 dengan arti dan satuan dalam SI:
             s = jarak tempuh (m)
             v = kecepatan (m/s)
             t = waktu (s)
Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
1.Gerak Semu atau Relatif
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda
Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
             a = percepatan (m/s2)
             t = waktu (s)
             s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
dengan arti dan satuan dalam SI:
             v0 = kecepatan mula-mula (m/s) Gerak
A.            Arti / Definsi / Pengertian Gerak
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
             a = percepatan (m/s2)
             t = waktu (s)
             s = Jarak tempuh/perpindahan (m)


















9
Share:

Gaya gesek

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentukcair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.


Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu
,
di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakankakinya hanya akan menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut.
Asal gaya gesek
Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya (efek lotus).
Jenis-jenis gaya gesek
Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti (menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction). Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin, terdapat pula gaya gesek spin (spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai gaya Coriolis-Stokes atau gaya viskos (viscous force).
Gaya gesek statis[]
Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dengan μs, dan pada umumnya lebih besar dari koefisien gesek kinetis.
Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak. Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya normal f = μs Fn. Ketika tidak ada gerakan yang terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah. Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat digunakan untuk menggambarkan kinetika benda, sehingga digunakan gaya gesek kinetis.
Gaya gesek kinetis]
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan dengan μkdan pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama.
Share:

Blogger templates

Definition List

Unordered List

Support